Saturday, July 16, 2016

Antara Aku dan Bus BMP (Bianglala Metropolitan)

Antara Aku dan Bus BMP 
(Bianglala Metropolitan)



Created by : Rama Bergawa Raja Dame
Berdasarkan kisah nyata (True Story)



Bus Bianglala Metropolitan AC 44 Senen - Ciledug


1. Terbakarnya Bus Bianglala Metropolitan Patas AC 76 
(Ciputat - Blok M - Sudirman - RSCM - Kramat - Terminal Senen) 
di Jl. Iman Bonjol (depan gedung BAPPENAS / seberang Taman Suropati)


Foto hanya sebagai ilustrasi

Menurut cerita yang diceritakan oleh kedua orang tua saya, saat itu orang tua saya hendak pulang dari RSCM ke rumah. Bapak dan Ibu saya menunggu Bus Bianglala Metropolitan di Halte Megaria. Selang beberapa waktu kemudian, munculan Bus Bianglala Metropolitan Patas AC 76 Ciputat - Blok M - Senen. Ciri - ciri busnya (menurut Bapak saya) seperti gambar diatas, dengan lampu yang kotak (mungkin body concerto dan pastinya menggunakan karoseri Srikandi) dan ada iklan "Floor Depot"

Foto hanya sebagai ilustrasi

Akhirnya kedua orang tua saya naik bus tersebut dan duduk dibelakang. Selama perjalanan ibu saya merasa tidak enak badan, maklum sedang sakit. Bapak saya pun merasakan hal yang sama karena saat itu AC Busnya kurang dingin (hanya angin yang keluar). Bus Bianglala Metropolitan Patas AC 76 ini melewati sepanjang jalan Diponegoro - Sudirman dan seterusnya. Ketika berada di lampu merah Taman Suropati, Bapak saya mencium bau gosong (hangus) di bagian belakang dan beberapa penumpang lainnya di dalam bus tersebut. Lampu merah pun berganti warna menjadi warna hijau dan berjalan lah bus ini. Akhirnya Bus Bianglala Patas AC 76 Ciputat - Blok M - Senen ini terbakar dibagian belakang (mesin belakang) ketika berada di Jalan Imam Bonjol tepatnya di depan gedung BAPPENAS. Panik melanda seluruh penumpang bus tersebut, termasuk crew bus. Asap merambah masuk kedalam bus dan pintu terbuka serta penumpang berhamburan keluar. Ricuh suara penumpang yang meminta kembali ongkosnya, termasuk Bapak saya sebab saat itu ongkosnya Rp 3.500. Sayangnya uang ongkos tersebut tidak dikembalikan. Maka penumpang pun akhirnya ngomel - ngomel. Bapak saya pun memutuskan untuk pulang menggunakan taksi.

.
2. Aku pulang dari RSCM naik Bus Bianglala Metropolitan
 Patas AC 76 Ciputat - Blok M - Senen
dan Busnya mogok sebelum Bundaran Senayan

Foto hanya sebagai ilustrasi

Siang hari itu udara terasa panas, aku dan ibuku berjalan dari RSCM menuju halte bus Megaria untuk pulang ke rumah , saat itu aku kelas 4 SD. Kami duduk di halte bus Megaria sambil menunggu Bus PPD 213 jurusan Grogol - Kp Melayu atau Bus PPD P AC 11 jurusan Grogol - Pulo Gadung, namun bus tersebut tak kunjung juga datang.

Foto hanya sebagai ilustrasi

Tiba - tiba datang Bus Bianglala Metropolitan P AC 76 Ciputat - Blok M - Senen. Kami pun naik bus tersebut, aku masih ingat bus tersebut memiliki iklan Kuku Bima di bodynya (aku tidak tau apakah benar busnya sama seperti foto diatas, karena bus BMP diatas yang dikandangkan di Pool DIshub Rawa Buaya merupakan bus yang menabrak pengendara sepeda motor di Jl Thamrin seperti yang dilansir http://berimbang.com/jakarta/pengendara-motor-tergilas-bus-di-jl-thamrin). Saat itu ongkos per orang Rp 4.000 (setahu ibu saya), dan kami membayar untuk dua orang. Jalanan kami lewati, termasuk lampu merah dan akhinya bus yang kami naiki mogok total sebelum Bundaran Senayan (aku ingatnya di Ratu Plaza) dan kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah menggunakan Koantas Bima 102 jurusan Ciputat - Tn Abang.

3. Aku dan Bus Bianglala Metropolitan 
Patas AC 44 Ciledug - Senen

Siang itu, setelah aku pulang dari GOR Senen aku ingin pulang ke rumah. Biasanya aku menggunakan Bus Mayasari Bakti P 14 Jurusan Tj Priok - Tn Abang atau Mayasari Bakti R 507 Pl Gadung - Tn abang dan nyambung lagi naik Kopaja S 608 dari tanah abang. Aku penasaran dengan terminal senen dan akhirnya aku mengunjunginya.

 Foto hanya sebagai ilustrasi

 Foto hanya sebagai ilustrasi

Ketika aku akan mengunjungi Terminal Senen, aku melihat Bus Bianglala Metropolitan Patas AC 44 Ciledug - Senen di lampu merah dekat pasar.

Bianglala Metropolitan P AC 44 Ciledug - Senen
di lampu merah pasar senen

Aku pun semakin penasaran dan benar ketika aku masuk ke terminal senen, disitu ada AC Bianglala, aku pun mencobanya dengan membayar ongkos Rp 10.000. Sayangnya bus ini kalau penumpangnya rata bangku / pas jok dia langsung masuk ke tol lewat harmoni - tol ke tanggerang, tidak melewati sudirman lagi dan akhirnya aku meneruskan perjalanan itu.


Bianglala Metropolitan P AC 44 Ciledug - Senen
di terminal senen

Disaat bus masuk ke tol dan inilah interior busnya


Akhirnya sampailah kami di ciledug

Minggu depannya aku pun mencoba Bianglala Metropolitan P AC 44 Ciledug - Senen setelah pulang dari GOR Senen dan ternyata menggunakan Bus eks APTB 04 Ciputat - Kota. inilah hasilnya.




Foto diatas ketika aku berada di Terminal Senen

Interior bus Eks APTB

Supir P AC 44 Ciledug - Senen

Hari ini tepatnya hari sabtu tanggal 16 Juli 2016 aku bertemu dengan Bianglala Metropolitan P AC 44 CIledug - Senen di sepanjang Jalan Sudirman




Bonus foto dan video :








3 comments:

  1. Ya ampun bang itu bianglala 44 yg udah rusak aku dah pernah naik semua....tapi bagus lah ada peremajaan sekarang jadi eks APTB

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih atas komentarnya

      Sayangnya sejak tgl 12 Feb 2017 (saya tidak tau pasti tanggalnya yang pasti dibulan februari Stop Operasi) Patas AC 44 Ciledug - Senen) dan EX APTB 04 (AC 45 Ciputat - KOta) sudah tidak beroprasi lagi, termasuk siluman AC 76 Ciputat - Senen kode BMP 404 yang seminggu sebelum trayeknya dimatikan beroprasi juga sdh tidak ada.

      Jadi Bianglala Metropolitan yang jalan tinggal Busway AMARI (Angkutan Malam Hari) saja

      Lintas Ciledug (Reguler non BRT) yang kini beroprasi tinggal AC 73 Kp Rambutan - Ciledug, Metromini S 69 BlokM - Ciledug, dan Kopaja S614 Ps Minggu - Cipulir Kopaja S609 BlokM - Meruya

      .........

      Cuma *katanya* Mayasari Bakti AC 35 Ciledug - Senen mau hidup lagi cuma belum jelas kabarnya
      .
      Dan sekarang sudah hadir Koridor 13
      .
      Terima kasih sudah mau berkomentar :D

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete